"Sebenarnya Kota Bogor ini kota terbuka, kota majemuk, kota yang saya pikir nyaman bagi semua," ujar tokoh bergaya nyentrik tersebut.
Sementara, Kepala Badan Kesbangpol Kota Bogor, Dadan Sugiarta mengatakan, pihaknya bersama Bappeda Kota Bogor akan mempersiapkan untuk penilaian kota toleran. Strateginya tentu saja berbeda dengan tahun sebelumnya.
"Nanti juga akan ada bank dokumentasi dari Badan Kesbangpol. Jadi file-file kegiatan penting untuk mendongkrak penilaian. Kami juga ada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan unsur lainnya yang membantu dalam penilaian kota toleran mendatang," tandasnya***(YUD)