TANGGERANG- Seorang pemuda yang menderita gangguan jiwa diasingkan keluarga di kandang kambing. Pemuda itu diketahui bernama Faldi. Pemuda berusia 24 tahun itu diingatkan tentang keluarganya dan diasingkan di sebuah gubuk mirip kandang kambing akhinrya viral di media sosial (medsos).
Gubuk yang ditempati pemuda tersebut berada di sebuah perkebunan di Kampung Pasirawi RT 001/002 Desa Suka Asih, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Dalam video yang beredar luas itu, terdengar suara sejumlah orang mendatangi gubuk yang terbuat dari kayu dan dilapisi kain berwarna kuning.
Saat warga membuka pintu gubuk itu, Faldi terlihat sedang kasur.beralaskan busa seperti lantai Lalu, dia pun membangun melihat ada warga yang mendatanginya.
Saat ditanya oleh warga Faldi mengaku berasal dari Cisoka, Kabupaten Tangerang, tepatnya di kampung Caringin. Namun, ia tak bisa mengingat dengan jelas lokasinya.
Bahkan saat ditanyai warga dia juga terlihat seperti orang linglung. Kuat dugaan Faldi adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang sengaja ditelantarkan keluarganya.
Kepada warga dia mengaku baru di kamar gubuk yang mirip kandang kambing tersebut. Dia diantar keluarganya kesana. Namun, kata Faldi, keluarga yang membawanya ke gubuk itu tak pernah kembali lagi.
Warga pun memberinya nasi bungkus. Faldi yang mengaku belum makan kemudian memakannya dengan lahap.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang, Azis Gunawan saat dikonfirmasi wartawan, membenarkan adanya pria yang ditelantarkan di sebuah gubuk mirip kandang kambing tersebut.
Kata dia, lokasi kejadian itu benar-benar di daerah Pasar Kemis. Namun dirinya mengaku, pihak Dinsos sudah mengecek ke lokasi pada Rabu malam (17 Agustus 2022).
Azis menyebut, pemuda tersebut diasingkan ke sebuah gubuk oleh keluarganya karena mengidap gangguan jiwa.
"Sudah, sudah dicek kemarin. Kondisinya sedang dalam perawatan di puskesmas, mungkin hari ini kita akan rujuk ke rumah sakit (RSJ)," terang Azis 18 Agustus 2022.
Azis pun mengaku menyayangkan kejadian tersebut. Karena acap kali ODGJ dipasung atau diasingkan setelah keluarga tak lagi mengurusi.
"Nanti akan kita berikan edukasi atau semacam penyadaran lah kepada keluarganya," ujarnya.
"Kalau menurut keluarganya memang baru sehari disitu (gubuk) tapi ini will kita urus kita rujuk ke rumah sakit jiwa di Grogol," pungkasnya. Rikhi Ferdian