Radarjabar.disway.id – Pada pekan ketiga Liga 1 2022/2023, Persib justru makin tenggelam. Performa beku membuat tim makin terpuruk di dasar klasemen.
Borneo FC benar-benar membuat Persib tidak berdaya. Tampil sebagai tuan rumah, tim berjuluk Pesut Etam itu berhasil menang dengan skor 4-1 di kandang sendiri, Stadion Segiri Samarinda, Minggu (7/8/2022).
Borneo FC membikin tim tamu mati kutu. Setelah peluit babak kedua dibunyikan, Pangeran Biru melangkah pulang dengan kepala tertunduk dalam.
Tak juga kemenangan didapat oleh tim besutan Robert Alberts itu. Kemenangan yang diincar, tapi kekalahan yang didapat. Pertandingan demi pertandingan seakan makin muram dan permainan makin suram.
Tiga pekan berlalu. Kemenangan dituju seakan terus menjauh. Empat pertandingan dan masih satu poin. Mengejar tiga poin seolah-olah seperti mengejar cakrawala bagi Maung Bandung.
Hingga sekarang, Pangeran Biru hanya baru mengumpulkan satu poin. Hal tersebut tentu sangat jauh dari ekspektasi semua pendukungnya.
Dalam pertandingan pertama saat melawan Bhayangkara FC, Pangeran Biru mengalami retak.
Pada pertandingan kedua saat melawan Madura United, Pangeran Biru mengalami patah.
Dan pada pertandingan ketiga saat melawan Borneo FC, Pangeran Biru lantas remuk. Hasil demi hasil saling mengentalkan kekalahan.
Jauh sebelum pertandingan Persib melawan Borneo usai, Bobotoh sudah “membakar” media sosial dengan kekecewaan dan protes.
Setelah sebelumnya sempat reda, kini tagar #ReneOut kembali menyeruak dan mendesak ke papan atas trending topik di Twitter.
Bobotoh kecewa karena tim kesayangannya itu bermain sangat mengecewakan. Protes dengan aksen miris tak terbendung. Pun Persib sendiri mengakui bahwa penampilan sore tadi sangat mengecewakan. “Sangat mengecewakan,” tulis Persib di akun Twitter resminya.
Pertandingan sangat tidak terduga. Pasalnya, Marck Klok dan kolega sempat memberikan asa dengan cara unggul cepat pada babak pertama.
Saat itu David Da Silva berhasil membuat Persib unggul dari Borneo. Namun, keunggulan tersebut seolah-olah merupakan hiburan semata.
Bagaimana tidak, semenjak gol penyeimbang yang berhasil dicetak oleh Fajar Fathur Rahman, badai mengerikan justru berbalik hingga membuat anak-anak asuh Robert Alberts itu luluh lantak.