BANDUNG - Capaian vaksinasi covid-19 dosis ke- 3 atau booster di Jawa Barat (Jabar) dinilai masih rendah. Dari pantauan Jabar Ekspres, yang terlihat di halaman pikobar.jabarprov.go.id, vaksiin dosis ke-3 baru terealisasi diangka 36.01 persen, atau setara dengan 13.649.770 dosis.
Masih rendahnya capaian vaksin booster mendapat tanggapan serius dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kang Emil sapaan akrabnya, mengaku bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan terus memaksimalkan pemberian vaksinasi, khususnya pada booster.
Hal tersebut agar dalam waktu dekat, capaian vaksinasi pada dosis 3 dapat memenuhi target di angka 50 persen.
"Apapun kekurangan, kelebihan statistik itu akan terus kita tingkatkan. Dan seperti kita tahu, dinamika vaksin ini (booster) tidak sesederhana itu," ucapnya di Sport Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (4/7).
Emil juga menyebutkan alasan masih rendahnya vaksinasi dosis 3 di Jawa Barat, akibat banyaknya masyarakat yang menyangka bahwa pandemi covid 19 telah usai.
"Sehingga antusiame vaksin 1 dan 2 berbeda dengan booster. Maka tugas media adalah bantu untuk mengingatkan masyarakat agar urgensi booster ini bisa sampai dimasyarakat," imbuhnya
Sementara, menurut Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Ryan Bayusantika mengaku akan terus melakukan koordinasi dengan seluruh kabupaten kota dalam pemberian vaksin booster.
"Walaupun saat ini Jabar nomor satu dalam cakupan (vaksinasi) di Indonesia, namun demikian Jabar optimis akan segera meningkat terus cakupan nya (pada booster) terutama pada pelaku perjalanan," katanya saat dikonfirmasi terpisah.
"Jadi sesuai dengan peraturan yang ada, bahwa bagi pelaku perjalanan bila belum booster diwajibkan tes antigen atau pcr," tambahannya
Maka dengan aturan itu, diharap dapat meningkatkan capaian vaksin booster di Jawa Barat.
"Masyarakat akan merasa dengan pemeriksaan ketat di sektor transportasi, dan vaksinasi di terminal, stasiun dan bandara dapat meningkatkan cakupan booster ke- 3," pungkasnya. (San).