BALEENDAH - Bedawal dari unggahan video di media sosial, bentrokan antar pelajar tingkat SMA terjadi di wilayah Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
Melalui informasi yang berhasil dihimpun Jabar Ekspres, bentrokan tersebut melibatkan para pelajar dari SMK 2 Pasundan Banjaran dan SMK 3 Baleendah.
Diketahui, bentrokan antara para pelajar SMK 2 Pasundan dan SMK 3 Baleendah itu semakin diramaikan dengan tayangan video lain, yang menampilkan keributan di Jalan Adi Kusumah, Baleendah.
Dari video yang diterima Jabar Ekspres, terlihat sekelompok pelajar dari SMK 3 Baleendah tengah berkumpul di perempatan Jalan Adi Kusumah, kemudian dihampiri oleh sejumlah siswa SMK 2 Pasundan Banjaran hingga terjadi keributan.
Kapolsek Baleendah, Kompol Sungkowo mengatakan, bentrokan itu terjadi bermula karena unggahan video di media sosial yang dilakukan salah seorang siswa dari SMK 3 Baleendah.
Unggahan video seorang siswa SMK 3 Baleendah itu, memicu emosi para pelajar SMK 2 Pasundan Banjaran hingga berujung bentrokan di dekat Kantor Polsek Baleendah.
"Semacam ejekan (videonya). Pas kejadian kita langsung responsif ketika mendengar informasi, dari Unit Patroli dan Unit Reskrim ke TKP (Tempat Kejadian Perkara)," kata Sungkowo di Kantor Polsek Baleendah, Rabu (3/8).
Dia menerangkan, ketika berada di TKP sejumlah pelajar yang terlibat aksi bentrokan berhasil diamankan jajaran Polsek Baleendah.
"Kemarin beberapa pelajar berhasil diamankan dan kedapatan saat itu dari SMK 2 Pasundan (Banjaran) membawa semacam batu dan rante," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, selain beredarnya unggahan video seorang siswa SMK 3 Baleendah yang memicu amarah para pelajar SMK 2 Pasundan Banjaran, ramai juga video yang menampilkan korban jiwa diduga atas peristiwa bentrokan.
Terkait hal itu, Kapolsek menegaskan, akibat bentrokan antara para pelajar SMK 3 Baleendah dengan SMK 2 Pasundan Banjaran tidak memakan korban.
"Dari beredar rumor-rumor yang ada sekarang (video viral), ada korban jiwa, ada yang dibacok," ucap Sungkowo.
"Saya tegaskan, sampai saat ini saya tadi malam sudah cek ke rumah sakit kemudian cek dari pihak sekolah, tidak ada korban jiwa," lanjutnya.
Sementara itu, Sungkowo menjelaskan, pihaknya akan melakukan langkah strategis terkait permasalahan bentrokan antara dua sekolah.
"Sesuai asas hukum pidana, kita mengedepankan asas ultimum medium. Dalam hal ini juga untuk masalah pembinaan," imbuh Sungkowo.