JAWA TENGAH- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Rasakan sensasi mengendarai motor listrik bernama Molesil hasil karya siswa SMK Negeri 2 Banjarnegara pada Selasa (26/7/2022)
Menurut Ganjar upaya mengonversi dari bahan bakar bensin menjadi listrik adalah langkah yang bagus, motor listrik yang didominasi oleh warna hitam ini memiliki kecepatan 50 hingga 60 Kilometer Perjam
Setiap satu unit Molesil digarap oleh belasan siswa dari tiga Jurusan di SMKN Banjarnegara, masing-masing siswa mendapatkan tugasnya mulai dari menyiapkan kelistrikan, permesinan hingga produksi
Guna menekan biaya produksi, Ganjar menyarankan untuk melakukan kerja sama dengan pihak swasta untuk membantu dalam memproduksi pengadaan mesin, sehingga ongkos dalam membeli perlengkapan tidak terlalu membengkak
“Sebenernya bisa ditawarkan, ngga usah beli motor listrik baru. Motor yang lama saja yang dikonversi. Sehingga dia hanya jual mesinnya saja itu akan bagus,” katanya.
Lebih lanjut, Ganjar juga menyarankan untuk menambah daya baterai motor sehingga Molesil bisa menempuh jarak 200 Kilometer dalam sekali pengisian daya
Tinggal ya tadi saya tanya batrenya kapasitasnya masih 30 kilometer mungkin diperbaikin sistem batrenya. Sehingga harapan kita mudah-mudahan 200 kilometer. Dengan cara itu nanti akan bisa jauh lebih efisien,” tutur Ganjar.Sementara itu, siswa SMK Negeri 2 Banjarnegara perakit Molisel, Zidan dan Delta Ayu menjelaskan proses pembuatan satu unit Molisel memakan waktu 2 bulan. Bobot maksimal Moseli mencapai 300 kilogram. Keduanya mengungkapkan, produksi Molisel akan terus dipelajari dan dikembangkan dengan harapan agar Molisel bisa menjadi salah satu kendaraan kebanggaan Jawa Tengah, bahkan kebangaan bangsa dan negara. “Pembuatannya 2 bulan, waktu chargernya itu 3 sampai 4 jam. Jarak tempuhnya mencapai 30 kilometer. Untuk bobot maksimal motor ini 300 kilogram, jarak tempuhnya 50 sampai 60 kilometer per jam,” jelas Zidan.