Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum memuji hadirnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City yang digarap grup Hary Tanoesoedibjo, di wilayah Lido, Cigombong, Kabupaten Bogor.
Kemarin (18/07) Wagub menyambangi proyek yang dikembangkan di atas lahan seluas 3.000 hektar itu. Disana ia didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin dan unsur Forkopimda Kabupaten Bogor. Dia mengaku kedatangannya ke kawasan KEK itu ingin memastikan progres yang tengah digarap tersebut.
"Kami sangat menantikan sekali kehadiran KEK ini untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat Jabar," ungkapnya.
Disamping itu, sambung dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar ingin memperkuat kembali kolaborasi dengan pihak perusahaan. Jangan sampai pemerintah tidak tahu progres pembangunan dan yang lainnya.
Dia menimbang, hadirnya MNC Lido City dapat meningkatkan pembangunan yang efek dominonya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ada tiga faktor yang dapat mendorong kemajuan disuatu daerah. Pertama, hadirnya pemerintah, investor dan masyarakat. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan sekali investor–investor datang ke wilayah Jawa barat, termasuk MNC.
“Saya sangat bangga sekali ada KEK yang dibangun oleh MNC di sini, sangat luar biasa indah sekali, kawasannya luas dan udaranya sangat segar. Ini adalah surganya Jawa Barat,” sanjungnya.
Uu berharap, proyek tersebut bisa segera terwujud supaya bisa dinikmati bukan hanya oleh masyarakat maupun oleh perusahaan, tapi juga pemerintah. Karena dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin mengungkapkan, dibangunnya KEK Lido menjadi titik bangkit perekonomian Kabupaten Bogor dan Jawa Barat. Pasalnya, KEK Lido menjadi salah satu sumber pendapatan dan investasi di Kabupaten Bogor dan Jawa Barat.
“Pemkab Bogor mengucapkan terima kasih kepada MNC Land yang sudah berinvestasi di Kabupaten Bogor dan kepada Pemerintah Provinsi Jabar juga pemerintah pusat, serta Dewan Nasional KEK yang terus mendukung terwujudnya KEK Lido. Termasuk kepada masyarakat melalui kepala desa dan camat terimakasih atas dukungannya,” paparnya.
Nantinya, lanjut Burhan, di KEK Lido ini terdapat objek wisata berkluster. Ada klaster Amerika, klaster Abu Dhabi dan lain sebagainya. Pihaknya mengajukan untuk diberi ruang untuk klaster West Java Land. Sehingga UMKM Jabar, kesenian Jabar hingga souvenir Jabar terangkat dan bisa mendunia.
"Harapan ini kami sampaikan, agar KEK ini tidak hanya menghadirkan kluster luar negeri, tapi lokalnya juga bisa terangkat,” imbuhnya.
Menurutnya, dalam hal ini harus ada sinergi dengan beberapa instansi, karena berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan Transit Oriented Development (TOD) yang berada dikawasan tersebut.
"Ini harus khusus dibahas secara teknis, agar membawa dampak positif terhadap KEK Lido ini," tandasnya. (YUD)