BANDUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat menyampaikan bahwa pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh Dinkes di Kabupaten Kota untuk memiliki startegi khusus dalam pemberian vaksinasi Covid-19 dosis ke- 3 atau vaksin booster.
Hal tersebut dilakukan berdasarkan data yang dihimpun dari laman pikobar, untuk capaian vaksinasi dosis 3 di Jabar masih terbilang minim yakni sebanyak 33,62 persen atau setara dengan 12.744.156 dosis.
"Memang kemarin ini (pemberian booster) sudah menurun. Kemudian masyarakat juga kelihatannya sudah merasa dua kali sudah cukup (vaksinasi) jadi sudah mulai merasa tidak perlu booster lagi. Tapi dengan adanya surat edaran dan arahan dari bapak Persiden, itu kita akan kembali memperketat dan meningkatkan booster," kata Kepala Dinkes Jabar, Nina Susana Dewi saat dikonfirmasi Jum'at (15/7).
Maka dengan adanya hal tersebut, Nina mengungkapkan pihaknya akan kembali mengajak masyarakat khusunya di Jawa Barat untuk kembali mendapatkan vaksinasi booster.
"Kalau di Kota Bandung sekarang sudah bisa di Kafe, di Rumah sakit seperti Al Ihsan dan lainya (gerai vaksinasi). Tapi kalaupun untuk di Puskesmas itu tergantung dengan jumlah vaksin yang diberikan Dinas kesehatannya. Jadi kalau di puskesmas kita harus melihat jadwalnya dulu, karena mereka tidak bisa (memberi vaksin) tiap hari, vaksinya terbatas," ungkapnya.
Namun, Nina mengaku, untuk stok vaksin sendiri khususnya booster di Jawa barat masih terbilang aman.
"Kementrian kesehatan (Kemenkes) sekarang jadi lebih gampang mengirim (vaksinasi) jika kita minta kepada mereka, dan akan langsung dikirimkan," ujarnya.
"Jadi kalau misalnya Kabupaten Kota (di Jabar) kekurangan stok vaksin, mereka (Kemenkes) akan kontak dengan kami (Dinkes Jabar), dan nanti kami lihat stoknya. Jadi kalau kurang kita ke Kemenkes, nanti kita kirimkan lagi," pungkasnya.
(San)