Radarjabar.disway.id, Bandung - Sebagai bentuk dukungan terhadap revolusi mental, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Barat memberikan santunan kepada 500 guru mengaji dan agama yang mengajar di wilayah Jabar.
Pemberian tersebut, pimpinan Baznas Jabar, Rachmat Ari mengatakan bahwa pendidikan khususnya keagamaan dinilai sangat penting dalam membentuk karateristik hingga akhlak kepada generasi muda.
"Jadi Kkta memberikan dukungan penuh terhadap mereka berupa santunan ini setidaknya sebagi bentuk apresiasi bagi para pejuang revolusi mental," ucapnya di Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar, Kota Bandung, Rabu (6/7).
Tak hanya memberikan berupa santunan, Rachmat mengaku bahwa pihaknya juga telah memberikan pelatihan Emotional Spiritual Quotient kepada para guru ngaji dan agama tersebut.
Bahkan pelatihan tersebut juga, kata dia rencananya akan dilangsungkan selama dua hari di Bale Asri Pusdai Jabar.
"Ini diharapakan mampu membangun karakter guru agama dan guru ngaji menemukan kebahagiaan dan keberhasilan yang bersumber dari hati," imbuhnya
Sementara, menurut Kepala Divisi produk Program and manajemen Baznas Jabar, Riyandi Fauzan Iskandar menjelaskan bahwa program yang digelar kali ini merupakan gagasan baru sehingga perlu adanya suatu inovasi dalam penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah agar dinilai lebih tepat dalam penyalurannya.
"Ini kan dalam rangka penyaluran dana infak sedekah fi Sabilillah kepada guru ngaji dan agama se- Jabar. Jadi ini inovasi baru terkait pendistribusian zakat infak sedekah supaya manfaatnya lebih panjang," katanya
Ia menambahkan, dengan adanya santunan dan pelatihan ini, nantinya guru ngaji dan guru agama diharapkan dapat memberikan pendidikan lebih maksimal.
"Ini tujuannya juga sebagai pengenalan Baznas Jabar kepada masyarakat khususnya guru ngaji dan guru agama, mudah mudahan mereka bisa mengajarkan kepada santri muridnya tentang penting dan wajibnya pembayaran zakat, harapannya makin banyak muzaki yang bayar zakat," pungkasnya.*** (San)