Radarjabar.disway.id, Bogor - Polresta Bogor bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor dengan kompak menggarap video sinematik tentang himbauan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro secara resmi meluncurukan video tersebut pada Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-76 yang usai menggelar upacara dan syukuran di Aula Gedung Mako Polresta Bogor Kota, Selasa (5/7).
Susatyo menyebut peluncuran video itu guna memberikan penjelasan terkait PMK kepada masyarakat Kota Bogor di tengah mewabahnya PMK saat ini.
"Ya, pesan dari video PMK ini agar masyarakat tidak khawatir berlebihan. Kami berusaha memberikan sosialisasi inovatif dan kreatif kepada masyarakat," ungkapnya, Selasa (5/7).
Dia mengaku, terus berkomitmen meningkatkan pelayanan kepolisian serta mengevaluasi kinerja yang sebelumnya. Pada masa pandemi Covid-19 dan PMK saat ini, menjadi tantangan untuk Polri menjalankan tugas.
"Evaluasinya akan terus memperbaiki kekurangan dan kelemahan dari pelayanan kami. Kepolisian harus siap menghadapi pandemi Covid-19 termasuk sekarang PMK ini," tegasnya.
Plh Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengapresiasi langkah inovatif jajaran Polresta Bogor Kota itu. Menurutnya hal itu memberikan edukasi dan sosialisasi dengan cara yang kekinian.
Dia menimbang, tetapi tetap ada Permendag terkait dengan tata kelola, kalau memang zona merah, lalu lintas ada pembatasan, agar tidak ada penularan yang masif.
Yang pertama, sambung dia, berusaha memberikan kenyamanan untuk masyarakat, khususnya menghadapi Idul Adha tahun 2022 dengan dapat membeli hewan kurban yang sehat.
"Ya, jadi ini permasalahan yang harus diselesaikan dalam waktu singkat supaya tidak ada kerisauan di masyarakat, khususnya pada pelaksanaan kurban," bebernya.
Diketahui, pembuatan video imbauan waspada terhadap PMK itu melibatkan Danrem 061/Suryakencana Brigjen TNI Rudi Saladin sebagai Lurah, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim sebagai penjual sapi.
Pemeran lainnya yakni Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk KB) Kota Bogor Rakhmawati sebagai istri penjual sapi, Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor Eka Wardhana dan istri sebagai pembeli sapi.
Kemudian, Kapolresta Bogor Kota Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro sebagai Babinsa, Dandim 0606/Kota Bogor Letkol Inf Ali Akhwan sebagai Babinkamtibmas.
Serta, Kasubag TU Kantor Kemenag Kota Bogor H. Ade Sarmili sebagai ulama MUI dan Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) drh. Wina sebagai dokter hewan.*** (YUD)