Ngeri, Ayu Anjani Ungkap Kronologi Tenggelamnya Kapal yang Tewaskan Ibu dan Adiknya

Sabtu 02-07-2022,09:30 WIB
Reporter : Rita ariyanti
Editor : Rita ariyanti

“Tapi tidak ada satupun crew yang mau turun ke bawah hanya saling lirik berdiri mematung saat adik-adik saya dan papa saya teriak-teriak minta mereka turun,” tandasnya.

Hingga akhirnya 1,5 jam berselang, ibunya dievakuasi oleh salah satu crew kapal teman Ayu Anjani di TKP dengan bermodalkan masker, fin dan selang kompresor nitrogen. “Lalu maksa masuk ke cabin bawah dan evakuasi ibu saya yang posisinya sudah ada di lorok dek,” sebutnya.

“Karena menurut kesaksian adik saya (Anne), yang saat itu sudah dievakuasi duluan ke kapal Andalusia di TKP, saat itu tim SAR belum ada yang datang dan baru tiba jam 7-an WITA itupun tanpa membawa apapun hanya tim dan nakes,” sambungnya.

Dia menyesalkan, begitu tahu masih ada 1 korban lagi yang belum ditemkan, tim SAR baru kontak pusat kembali untuk mengambil alat selam. “Almarhumah adik saya baru dievakuasi 4 jam setelah ibu saya terjebak, di dalam toilet cabin,” pungkas Ayu Anjani.

Kekesalannya mengenai kelalaian para kru kapal, karena dia sendiri memiliki kapal sehingga mengetahui dengan persis seperti apa SOP yang harus diterapkan.

“Mungkin ada beberapa juga yang tahu bagaimana SOP keamanan dan kenyamanan tamu di kapal kami selalu jadi hal terpenting yang selalu saya tingkatkan. Di Perusahaan saya jika ABK lalai tidak adanya inpeksi H-1 trip, minum miras tanpa adanya kontrol yang baik membuat mereka terlambat bangun, menyalahi SOP, tidak adanya kesigapan hingga membuat kenyamanan dan tamu terganggu, akan saya keluarkan tanpa kompensasi,” tegasnya.

Namun, dia mengatakan mengingat kejadian ini bukan menggunakan kapalnya, jadi dia kurang paham dengan baik pribadi ABK masing-masing. “Hanya yang saya tahu, KM Tiana sudah sering sailing beberapa kali setelah renovasi tanpa kendala,” pungkasnya. (pjs/rit)

 

Kategori :