Radarjabar.disway.id — Langkah Persib untuk lolos dari babak penyisihan Grup C Piala Presiden 2022 berjalan lancar.
Setidaknya, Pangeran Biru sejauh ini belum mengalami kekalahan dalam babak penyisihan.
Dalam pertandingan pertama, Maung Bandung ditahan imbang saat menjamu Serdadu Tridatu.
Kendati demikian, dalam pertandingan tersebut Henhen dan kolega nyaris mendapatkan kekalahan seandainya David Da Silva tidak menjadi pahlawan.
Dalam laga selanjutnya, para punggawa Pangeran Biru untuk kali pertama berhasil merebut tiga poin pertama dalam babak penyisihan dengan mengalahkan Persebaya Surabaya.
Pada pertandingan ketiga, Pangeran Biru kembali meraih kemenangan dari Bhayangkara FC dan sekaligus merebut tiket ke babak 8 besar Piala Presiden 2022.
Satu kali imbang dan dua kali menang membuat Pangeran Biru berhasil mengumpulkan 7 poin sekaligus menjadi juara Grup C Piala Presiden 2022.
Sebagai juara grup, Persib pun berhak kembali bertanding di Bandung. Beckham Cs kini sedang menunggu runner-up dari Grup A Piala Presiden 2022.
Persib tidak pandang bulu untuk tim mana saja yang akan menjadi lawannya di perempat final Piala Presiden 2022. Hal tersebut disampaikan oleh Beckham Putra.
Bagi gelandang muda itu yang terpenting adalah melihat kedalaman tim dalam laga perempat final nanti, seperti kesiapan dan kewaspadaan.
"Lawan siapapun harus selalu ekstra waspada. Siapa pun yang akan dihadapi, tim harus selalu siap," ungkap Beckham, dikutip dari laman resmi Persib, Minggu (26/6/2022).
Kendati Piala Presiden merupakan kompetisi pemanasan, namun Maung Bandung tetap menaruh target besar dalam kompetisi ini.
Dengan kata lain, Pangeran Biru harus menjadi yang terbaik, dengan mengingat bahwa mereka merupakan tuan rumah.
"Kami tetap menjaga fokus untuk babak 8 besar, karena ingin melaju ke babak selanjutnya. Tentunya jadi tuan rumah adalah modal bagus buat kami," ujarnya menambahkan.
Bagaimanapun, Persib tetap mempunyai catatan tersendiri dalam tiga laga sebelumnya di babak penyisihan. Itu adalah masalah fokus barisan pertahanan.
Dalam tiga pertandingan sebelumnya, Maung Bandung Kerap tampil gelagapan pada menit awal babak pertama.
Padahal, menit awal adalah momen krusial. Perlu fokus yang memadai. Namun, ketika melawan Bali United, misalnya, tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu kebobolan di menit-menit awal babak pertama. Selebihnya butuh kerja keras untuk bisa menyamakan kedudukan.
Dalam pertandingan menghadapi Persebaya Surabaya, Maung Bandung kembali tertinggal di menit-menit awal karena fokus barisan belakang yang nampak longgar.
Meski tidak kebobolan pada pertandingan melawan Bhayangkara FC, namun lini belakang tim nampak kurang fokus sebab para pemain The Guardians mendominasi serangan-serangan di menit awal tersebut.
Dalam perempat final nanti, semoga catatan ini berhasil diselesaikan Robert Alberts agar anak-anak asuhnya bisa terus melangkah ke babak-babak selanjutnya.***