BOGOR - Holywings Jakarta menggunakan nama Muhammad dan Maria dalam promosi minuman keras saat ini berimbas ke mana-mana. Wali kota Bogor Bima Arya mencabut IMB eks Holywings Jalan Pajajaran.
Pemkot Bogor melalui Walikota Bima Arya menyegel sementara tempat cafe dan Resto Elvis yang dulunya adalah Hollywings.
Penyegelan itu dilakukan karena tempat cafe dan resto tersebut kedapatan menjual miras diatas 40 persen.
“Kami akan segel dalam jangka waktu 14 hari ke depan,” kata Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto kepada pojokbogor, sesuai melakukan sidak ke Elvis Cafe & Resto bersama Kapolresta Bogor Kota dan Dandim 0606 Kota Bogor, Sabtu (25/06).
Selain disegel, lanjut Bima, pihaknya juga akan melakukan pencabutan IMB terhadap cafe & Resto Elvis yang juga masih berafiliasi dengan Hollywings Bogor.
“Izin yang diberikan ini bukan untuk menjual alkohol di atas 5 persen. Tetapi dari pengecekan kami hari ini bersama Pak Dandim dan Pak Kapolresta ini ditemukan alkohol di atas 5 persen atau rata rata 40 persen,” ucap Bima yang juga Politisi Partai Amanat Nasional (PAN).
Bima Arya juga menyanyangkan sikap Elvis (eks Hollywing) yang masih menjual alkohol di atas 5 persen.
“Saya kira Holywings ini sudah keterlaluan, tidak paham, tidak mau memahami, tidak mau menaati aturan dan juga kearifan lokal kita,” katanya.
“Karena itu sesuai dengan prosedur hari ini Elvis yang terafiliasi dengan Holywings Jakarta kami akan segel dalam jangka waktu 14 hari kedepan sekaligus dibekukan IMB-nya,” tegas Bima.
Sementara saat disinggung soal adanya promosi yang meresahkan dan menyinggung umat Islam, Bima memastikan hal tersebut tidak terjadi di Kota Bogor.
“Jadi kami forkopimda bersama kapolres dan dandim ingin menindaklanjuti laporan dari masyarakat keresahan yang diakibatkan adanya promosi dari Holywings,” katanya.
“Kami cek langsung ke lokasi walaupun Holywings Kota Bogor ini sudah berganti nama menjadi Elvis, tetapi kami temukan bukti bahwa toko ini, gerai ini masih terafiliasi dengan Holywings Indonesia,” ucapnya.
“Artinya apa, mencermati promosi yang meresahkan dan menyinggung umat, kami harus memastikan bahwa itu tidak terjadi di Kota Bogor. Kami tidak mau promosi yang melukai umat islam ini juga dilakukan di Kota Bogor,” tandas Walikota Bogor Bima Arya. (pojokbogor-red)