Pakistan mengatakan telah mengirimkan barang bantuan untuk orang-orang yang terkena dampak gempa di Afghanistan.
“Konsinyasi yang diatur oleh Otoritas Manajemen Bencana Nasional terdiri dari tenda keluarga, terpal, selimut dan obat-obatan darurat,” sebuah pernyataan oleh kantor perdana menteri Pakistan dan dibagikan kepada Al Jazeera mengatakan pada hari Kamis.
"Pakistan telah memastikan semua dukungan yang mungkin untuk meringankan penderitaan keluarga Afghanistan yang terkena dampak gempa berkekuatan 6,1," katanya.
Bencana tersebut merupakan ujian besar bagi pemerintah Taliban, yang sebagian besar telah diisolasi dan dijauhi oleh banyak negara karena kekhawatiran tentang hak asasi manusia dan terputus dari banyak bantuan internasional langsung karena sanksi yang dijatuhkan oleh pemerintah Barat.
India tidak memiliki kehadiran diplomatik di Kabul setelah mengevakuasi stafnya sebelum penarikan AS dari Afghanistan tahun lalu.
Tetapi telah mengirim 20.000 ton gandum, 13 ton obat-obatan, 500.000 dosis vaksin COVID-19, dan pakaian musim dingin ke Afghanistan untuk membantu mengatasi kekurangan di sana sejak saat itu, menurut kementerian luar negerinya.
Para pejabat India mengadakan pembicaraan dengan Taliban di Afghanistan untuk pertama kalinya awal bulan ini untuk membahas distribusi bantuan kemanusiaan. Utusan India sebelumnya telah bertemu dengan perwakilan Taliban di Doha, ibu kota Qatar, di mana ia memiliki kantor.
India mengatakan akan mengikuti jejak PBB dalam memutuskan apakah akan mengakui pemerintah Taliban.