MELATIH fokus konsentrasi dan melepas kejenuhan. Sasarannya berupa papan kayu. Bentuknya hampir mirip dengan sasaran olahraga panahan. Dipertandingkan ketepatannya dalam beberapa jenis jarak.
Ya, itu lah olahraga lempar pisau.
Latihan lempar pisau menggunakan standar prosedur keamanan. Jenis pisau yang digunakan berbeda dengan pisau yang sering ditemui. Desainnya lebih sederhana, pegangan berupa batang besinya merupakan satu kesatuan utuh. Bentuk itu ditujukan untuk keawetan dan memudahkan pembagian keseimbangan.
Pisau yang digunakan berukuran panjang 30,5 cm hingga 40 cm. Beratnya minimum 200 gram. Diameter target sebesar 50 cm. Memiliki 5 ring yang menunjukkan poin sasaran. Untuk melempar pisau, jarak yang diperlukan antara target dan pelempar kurang lebih 2 meter hingga 7 meter.
Tujuan dari olahraga ini ialah bagaimana ujung pisau bisa menancap pada sasaran dengan menggunakan tenaga yang cukup. Untuk mencapai ketepatan yang akurat, jarak, berapa kali putaran pisau selama di udara dan penempatan posisi tubuh pelempar harus diperhitungkan.
Memang pisaunya tidak terlalu tajam, tapi bisa menancap. Maka dalam olahraga ini perlu teknik saat melemparnya. Memang tidak mudah, sehingga perlu melakukannya secara rutin.
Olahraga lempar pisau kini kian diminati. Didorong untuk menjadi cabang olahraga Nasional. Sekilas terdengar mengerikan, tapi nyatanya tidak berbahaya. Olahraga ini pun banyak ditampilkan dalam dunia film, yang begitu terlihat menonjol adalah Kill Bill dan Gangs of New York.
Di Amerika Serikat dan Eropa, komunitas pecinta seni lempar pisau telah banyak diminati. Sebagai bagian dari klub-klub olahraga. Seperti, IKTHOF (International Knife Throwers Hall of Fame, Amerika Serikat), AKTA (American Knife Throwers Alliance, Amerika Serikat).
Kendati demikian, Ketua Umum LEMPIKNAS (Lempar Pisau Kreasi Nasional), Deni Rinaldi Darmayadhi mendorong olahraga lempar pisau menjadi cabang olahraga di Nasional. Sebab, saat ini klub-klub atau penghobi ini telah banyak bertebaran di Indonesia khususnya Jawa Barat.
”Kami berharap ini bisa jadi olahraga yang disukai. Saat ini memang olahraga ini makin. Banyak atlet dan penggemarnya,” kata Deni di Garden Park Sabilulungan Soreang, Sabtu (18/6).
Deni pun optimis, dengan dukungan Komite Olahraga Reakreasi Masyarakat Indonesia (KORMI), olahraga Lempar Pisau dapat masuk menjadi cabang olahraga. Mengingat, lempar pisau juga dapat dijadikan olahraga yang banyak diminati
”Saya percaya diri dengan KORMI dan pihak-pihak terkait khususnya, dengan dijadikannya olahraga Lempar Pisau sebagai olahraga , dan dapat mencetak potensi atlit berbakat," paparnya
”Visi misi kami adalah untuk mengembangkan olahraga LemparPisau Kita mulai dari Lempiknas,"kata Deni
Pada acara tersebut ikut serta diperkenalkan kepada masyarkat yaitu olahraga Lempar Pisau, pada puncak acara Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat atau FORPROV ke-IV Tingkat Jawa Barat (Jabar) Tahun 2022.
”Meningkatkan Animo masyarakat yang ingin berpartisipasi untuk bergabung dan tertarik di cabang olahraga lempar pisau bisa bergabung di Lempiknas," kata ketua umum.
Deni pun mengajak masyarakat yang mau bergabung dan berminat silahkan bisa langsung mendaftarkan di bebeapa provinsi sudah tersebar atlet - atlet Lempar pisau. Untuk wilayah Jawa Barat Lempar Pisau khusus Jawa Barat di Kota Bandung, Garut, dan Kota /Kabupaten Lainnya.
”Silahkan bergabung dan dalam teknik olahraga lempar pisau lebih mudah,” ajaknya.
Ditempat yang sama, Sekretaris Panpel IR. Dida Djuanda mengatakan eksibisi ini diikuti oleh beberapa daerah. Antara lain kabupaten kota yang mengikuti ada 8 kab/Kota di 3 Provinsi yaitu, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Tengah.
Harapan kedepannya, mensosialisasikan olahraga ini yaitu Lempar Pisau ke provinsi-provinsi yang ada di Indonesia ”Sekarang kalau tidak salah sudah mencapai 12 provinsi yang sudah terdaftar kepengurusannya di seluruh Indonesia," tutupnya.(win)