Radarjabar.disway.id — Imbas dari invasi Rusia ke Ukraina melebar hingga ke dunia olahraga. Bahkan, mantan kapten Timnas Rusia sendiri menentang apa yang Vladimir Putin sebut sebagai “operasi militer khusus”.
Perintah Vladimir Putin untuk melakukan “operasi militer khusus” itu berdampak pada keberlangsungan sepak bola Rusia itu sendiri. Pasalnya, Timnas Rusia dipaksa untuk mangkir dalam pesta sepak bola Piala Dunia 2022 yang akan digelar digelar di Qatar nanti. Bahkan, buah pahit invasi Rusia ke Ukraina itu dirasakan pula oleh klub sepak bola Rusia, ialah Spartak Moskow. UEFA terpaksa menarik klub tersebut dari babak 16 besar Liga Eropa 2021-2022 kemarin. FIFA pun membuat sepak bola Rusia makin tenggelam. Timnas Rusia dilarang ikut berpartisipasi dalam Piala Dunia Qatar oleh FIFA. Padahal, sebenarnya Timnas Rusia mempunyai prospek yang baik dalam kualifikasi Piala Dunia Qatar. Timnas berjuluk Sbornaya itu mampu lolos ke semi final Play Off zona Eropa. Akan tetapi, impian Timnas Rusia untuk berlaga di Piala Dunia Qatar harus kandas. Invasi Rusia ke Ukraina telah mematahkan harapan tersebut. Berangkat dari itulah mantan kapten Timnas Rusia, Igor Denisov, menentang perintah “operasi militer khusus” dari orang nomer satu di Rusia itu. Mantan pemain Zenit St. Petersburg, Dynamo Moscow, dan Lokomotiv Moscow itu bahkan mengaku telah mengirimkan surat kepada Vladimir Putin untuk segera menghentikan perangnya itu. Kendati demikian, keputusannya dalam menentang Vladimir Putin bukan tanpa resiko. Lebih dari itu, itu adalah hal yang fatal. “Bagi saya, perang ini adalah bencana, benar-benar horor,” ungkap Denisov, dikutip oleh Jabar Ekspres dari The Moscow Times, Kamis (16/6/2022). Menurut laporan dari The Moscow Times, Denisov juga menyinggung aksi penahanan terhadap para pengunjuk rasa anti-Rusia. “Saya tidak tahu apakah saya akan dipenjara atau dibunuh setelah mengucapkan kata-kata ini,” ujarnya menambahkan. Kendati sudah mengirimkan surat terhadap Putin, namun tidak ada media yang menerbitkan suratnya tersebut. Karena menganggap perintah Vladimir Putin itu sebagai “bencana”, ia rela melakukan apa saja untuk menghentikan “bencana” itu, bahkan jika itu harus dengan bersujud di depan lutut Putin. “Saya bahkan mengatakan saya bersedia untuk berlutut di depannya (Putin). Saya, pria yang bangga. Saya siap untuk berlutut di depannya untuk menghentikan semuanya (invasi Rusia ke Ukraina),” kata mantan kapten Timnas Rusia pada 2012 hingga 2016 itu.***Mantan Kapten Timnas Rusia Ini Bersedia Sujud di Depan Lutut Putin demi Menghentikan Invasi Rusia ke Ukraina
Jumat 17-06-2022,17:30 WIB
Reporter : Arip Apandi
Editor : Arip Apandi
Kategori :
Terkait
Senin 14-04-2025,23:21 WIB
Rusia Ajak Indonesia Bentuk Format Baru Kerja Sama Ekonomi dalam Forum Bisnis 2025
Selasa 18-02-2025,23:28 WIB
Zelenskyy Tunda Kunjungan ke Arab Saudi, Dijadwalkan Ulang pada Maret
Kamis 13-02-2025,23:14 WIB
Pemimpin Eropa Tegaskan Dukungan untuk Ukraina di Tengah Upaya Negosiasi Perdamaian
Minggu 12-01-2025,21:32 WIB
Dua Tentara Korea Utara Ditangkap di Ukraina: Dugaan Keterlibatan dalam Perang Rusia-Ukraina
Minggu 29-12-2024,08:11 WIB
Pesawat Azerbaijan Jatuh di Kazakhstan, Vladimir Putin Sampaikan Permohonan Maaf
Terpopuler
Senin 27-10-2025,18:24 WIB
Renie Rahayu Pimpin Pelantikan PAW DPRD Kabupaten Bandung, Khoiril Anwar Gantikan Tiktik Kartika
Senin 27-10-2025,21:59 WIB
Perkuat Kehadiran di Kota Kreatif, Hana Bank Resmikan KC Bandung Dago dengan Logo Baru
Selasa 28-10-2025,05:43 WIB
Peduli Lingkungan, PT Fengtay Berikan CSR Berupa TPS3R Kepada Kampung Bedas Baleres Pameungpeuk Bandung
Senin 27-10-2025,19:08 WIB
Bupati Bandung Sidak Lokasi Banjir Jalan Dengdek Sayati, Bakal Dibangun Embung Dua Hektare
Selasa 28-10-2025,10:18 WIB
Telkom Kembali Duduki Peringkat Pertama Perusahan Indonesia yang Masuk Jajaran 500 World’s Best Employers 2025
Terkini
Selasa 28-10-2025,14:47 WIB
Pererat Persaudaraan, Bogor Tiger Club Rayakan Anniversary ke-28 dengan Konsep Ride & Camp
Selasa 28-10-2025,13:34 WIB
PTPN I Regional 2 Sebut Pencabutan Sanksi KSO akan Terjadi pada Pekan Depan
Selasa 28-10-2025,13:16 WIB
Sumpah Pemuda yang Hidup di Hati Seorang ASN KBB: Cerita Intan Cahya Rachmat
Selasa 28-10-2025,12:03 WIB
Cerita Anggota DPR RI Soal Bangun Jalan Tol di Kawasan Puncak: Warga Sering Komplain Macet
Selasa 28-10-2025,11:50 WIB