Aksi demo oleh ribuan massa buruh yang terjadi di depan gedung MPR/DPR di Senayan, Jakarta, sempat diwarnai kericuhan. Meski demikian, massa yang datang dari berbagai elemen dari partai buruh dan organisasi serikat buruh itu membubarkan diri dengan tertib.
Aksi massa yang menyampaikan aspirasinya dengan memberikan beberapa tuntutan pada pemerintah tersebut, diklaim berjumlah dua ribuan orang. Aksi berlangsung dengan orasi dan pembacaan tuntutan di depan Gedung DPR RI, pada Rabu (15/6).
Massa aksi demo ribuan buruh terlihat mulai membubarkan diri dengan tertib sekitar pukul 15.00 WIB. Dari pantauan wartawan di lokasi, tampak massa pendemo masih bertahan di lokasi sekedar untuk bersantai. Sedangkan sampah terlihat berserak pasca pembubaran massa.
Pihak kepolisian juga mengucapkan terima kasih lantaran aksi tersebut terselenggara dengan damai walaupun sempat terjadi kericuhan.
"Hari ini kami mengucapkan terima kasih kepada demonstran karena telah melakukan aksi dengan damai," ucap salah satu anggota kepolisian melalui pengeras suara. Ia pun langsung memerintahkan para demonstran untuk segera kembali pulang.
Tidak hanya itu, kondisi lingkungan juga tampak dipenuhi dengan sampah. Sampah-sampah seperti plastik, botol plastik, kertas dan lain-lainnya didapati dari masyarakat yang hadir pada demo tersebut. Kemudian, situasi lalulintas juga sudah kembali normal yang mana sebelumnya sempat tersendat karena pendemo.
Diketahui, masa aksi sebelumnya sudah datang sejak pukul 11.00 WIB tadi dan membuat arus lalulintas dari jalan Gatot Subroto yang mengarah ke tentara pelajar tersendat.
Akibatnya pengendara mobil dan sepeda motor tidak bisa melewati jalan tersebut dan dialihkan ke jalur Bus Transjakarta. Meskipun dialihkan, jalur tersebut tetap tersendat karena ukuran ruas jalan yang kecil. (dis/rit)