Viralnya foto Stupa Borobudur yang diedit dengan wajah mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi), membuat Polisi turun tangan. Patroli siber dikerahkan untuk memburu pengedit foto tersebut.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya tengah mencari siapa pelaku yang telah membuat foto tersebut.
Polri lakukan profiling pengedit foto tersebut, dengan menyinggung soal naiknya harga masuk ke situs warisan dunia tersebut
“Sedang didalami dan profiling oleh Siber,” ujarnya.
Foto Stupa Candi Borobudur yang telah diedit menjadi mirip wajah Jokowi itu kini tengah viral. Salah satunya diunggah oleh Roy Suryo, melalui cuitannya di Twitter.
Namun cuitan tersebut telah dihapus setelah menimbulkan beragam respon oleh warganet.
Yang terbaru, pakar IT tersebut kembali mengunggah URL terkait foto editan stupa Borobudur tersebut, dengan memberikan klarifikasi agar postingannya tidak diprovokasi.
Selain menjelaskan tentang patroli siber, Dedi juga mengimbau kepada masyarakat untuk bijaksana dalam menggunakan sosial media. Yakni dengan tetap menghormati hak-hak orang lain.
Ia juga mengingatkan bahwa sekali bermedia sosial, maka akan menyisakan jejak digital. Jejak digital ini bisa menjadi bukti yang akan dapat membuat seseorang berhadapan dengan hukum.
“Dalam menggunakan medsos harus bijak, menghormati hak-hak orang lain, menjaga toleransi dan persatuan serta kesatuan. Karena jejak digital bisa dijadikan bukti dalam proses hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ITE,” kata Dedi.(fin/rit)