JAKARTA- Mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, ada perbedaan banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan banjir di Jakarta. Menurut dia, banjir di Kalsel adalah musibah. Sementara banjir di Jakarta tidak. “Membedakan banjir Kalsel dan daerah lain itu dengan Jakarta saja mereka tak mampu,” ujar Ferdinand di twitternya, Rabu (20/1), dilansir dari fin.co.id. Dia menjelaskan, banjir di Jakarta itu terjadi rutin setiap tahun, sementara banjir Kalsel dan lainnya tidak rutin, sehingga itu merupakan musibah dan bencana alam. “Banjir Kalsel dan yang lain itu adalah musibah bencana yang datang tidak rutin dan tidak diketahui. Beda dengan banjir Jakarta, yang banjirnya sudah rutin dan terjadi sebagai masalah kota yang harus diselesaikan,” ujar Ferdinand Hutahaean. Ferdinand mengatakan itu terkait ada netizen yang menyoal para buzzer yang tidak menyinggung soal banjir Kalsel. Sementara jika banjir di Jakarta, para buzzer ramai-ramai membully Anies Baswedan. Sementara itu, Komisasri Ancol Geisz Chalifah mengatakan, saat ini ada kelompok yang menunggu Jakarta terjadi banjir, agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jadi sasaran bully mereka. “Dari semalam Jakarta hujan lalu pagi ini juga hujan lagi cukup besar. Tentu saja mereka para petugas sudah di lapangan berjibaku dengan segala upaya dan kita warga berotak waras berdoa tidak terjadi banjir apalagi pandemi seperti ini. Kaum OD bakar berharap Jakarta banjir agar uang haram lancar,” kata Geisz di twitternya. (Fin.co.id)
Logika Ferdinand: Banjir di Kalsel Itu Musibah, Kalau Banjir Jakarta Bukan
Rabu 20-01-2021,07:25 WIB
Editor : riskyanggiono
Kategori :