Pentingnya Perawatan Radiator untuk Menjaga Performa Mesin
Foto ilustrasi artikel Pentingnya Perawatan Radiator untuk Menjaga Performa Mesin.--Siaran Pers
RADAR JABAR DISWAY - Mesin merupakan komponen utama pada sepeda motor yang sangat menentukan performa berkendara. Agar kinerja mesin tetap optimal, diperlukan perhatian khusus pada sistem pendukungnya, salah satunya adalah sistem pendinginan, khususnya sistem pendingin cairan atau radiator.
Menurut Ade Rohman, Sub Department Head Technical Training PT Daya Adicipta Motora, radiator memiliki peran penting dalam menjaga suhu kerja mesin agar tetap stabil.
“Radiator berfungsi mengontrol panas mesin. Jika fungsinya terganggu, mesin berpotensi mengalami overheat yang dapat berdampak pada komponen internal seperti cylinder head maupun bagian mesin lainnya,” jelas Ade.
BACA JUGA:Lampu Indikator Aki Menyala, Ini yang Harus Dilakukan Pengendara
Agar radiator tetap bekerja optimal dan lebih awet, berikut beberapa langkah perawatan yang dapat dilakukan oleh pengguna sepeda motor:
1. Cek Volume Coolant Secara Berkala
Pastikan volume air coolant di tabung reservoir berada di antara tanda batas minimum (lower) dan maksimum (upper). Pemeriksaan dilakukan saat mesin dalam kondisi dingin dan sepeda motor berada pada posisi standar tengah.
Apabila volume coolant berkurang, segera tambahkan cairan pendingin hingga mencapai batas yang dianjurkan.
2. Lakukan Penggantian Coolant Sesuai Jadwal
Cairan coolant perlu dikuras dan diganti secara berkala mengikuti interval perawatan yang tertera pada buku servis masing-masing tipe sepeda motor.
BACA JUGA:Lampu Rem Bukan Sekadar Aksesoris, Ini Peran Pentingnya di Jalan Raya
Untuk hasil terbaik, proses penggantian coolant disarankan dilakukan di bengkel resmi Honda atau AHASS.
“Setiap tipe sepeda motor memiliki jadwal perawatan yang berbeda, sehingga penting bagi konsumen untuk mengacu pada buku servisnya,” tambah Ade.
3. Gunakan Coolant yang Direkomendasikan
Khusus pengguna sepeda motor Honda, disarankan menggunakan cairan pendingin resmi seperti Pre-Mix Coolant AHM yang diproduksi oleh PT Astra Honda Motor.
Penggunaan air biasa, baik air keran maupun air mineral, tidak dianjurkan karena dapat memicu karat, endapan, dan menurunkan kinerja sistem pendinginan.
BACA JUGA:Decluttering, Cara AHM dan Gen-Z Jaga Lingkungan
4. Jaga Kebersihan Sirip Radiator
Radiator perlu dibersihkan secara rutin dari debu, lumpur, atau kotoran yang menempel pada kisi-kisi atau sirip pendingin. Proses pembersihan sebaiknya dilakukan dengan hati-hati agar sirip radiator tidak bengkok atau rusak.
Saat melakukan pembersihan atau pencucian, gunakan air biasa dengan tekanan rendah, dan hindari penggunaan air bertekanan tinggi karena dapat merusak sirip radiator serta mengganggu kinerja sistem pendinginan.
5. Hindari Penggunaan Cover Radiator Tertutup
Penggunaan aksesori atau cover radiator yang menutup seluruh permukaan radiator sebaiknya dihindari karena dapat menghambat aliran udara. Kondisi ini berpotensi menurunkan efektivitas pendinginan dan berdampak pada performa mesin.
Sebagai tambahan, sepeda motor dengan sistem pendingin cairan telah dilengkapi indikator suhu pada panel meter. Selama indikator tidak menyala atau berkedip, sistem pendinginan bekerja normal. Namun jika indikator menyala, pengendara disarankan segera menghentikan penggunaan dan membawa sepeda motor ke AHASS terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sumber: