Lampu Indikator Aki Menyala, Ini yang Harus Dilakukan Pengendara

Lampu Indikator Aki Menyala, Ini yang Harus Dilakukan Pengendara

Lampu Indikator Aki Menyala, Ini yang Harus Dilakukan Pengendara --

RADAR JABAR - Saat mendapati lampu indikator aki menyala pada panel meter sepeda motor, pemilik kendaraan tidak perlu langsung panik. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah melakukan pemeriksaan pada beberapa komponen kelistrikan untuk memastikan sumber permasalahannya.

Secara umum, ada dua kemungkinan penyebab indikator aki menyala. Pertama, arus listrik yang tidak stabil, dan kedua, kondisi aki yang mulai melemah. Arus listrik yang tidak stabil dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti mesin yang masih dalam kondisi dingin atau daya aki yang belum terisi secara optimal. Kondisi ini bisa terjadi kapan saja, bahkan pada sepeda motor dengan aki yang masih baru.

Namun, jika indikator aki menyala akibat kondisi aki yang sudah melemah, maka solusi terbaik adalah mengganti aki dengan yang baru agar performa kelistrikan kembali optimal.

Sebagian sepeda motor saat ini telah dilengkapi dengan digital panel meter yang mampu menampilkan informasi tegangan aki. Dalam kondisi normal, tegangan aki berada di kisaran 12,3 volt hingga 12,6 volt saat mesin dalam keadaan mati. Sementara itu, ketika mesin menyala, tegangan aki normalnya berada di rentang 13,7 volt hingga 14,2 volt.

Apabila tegangan aki berada di bawah 12,4 volt, aki perlu dilakukan pengisian ulang (cas) hingga kembali ke batas normal. Namun, jika setelah pengisian tegangan aki tetap berada di bawah angka tersebut, maka aki disarankan untuk segera diganti.

 

BACA JUGA:Laki Code 2025 Hadirkan Ruang Ekspresi Otomotif dan Gaya Hidup Anak Muda di Bandung

 

Selain indikator pada panel meter, terdapat beberapa tanda lain yang menunjukkan aki sepeda motor sudah waktunya diganti. Salah satunya adalah mesin yang sulit dihidupkan, terutama setelah sepeda motor tidak digunakan dalam jangka waktu lama. Kondisi ini menandakan daya simpan aki sudah menurun dan tidak mampu menyuplai listrik secara optimal.

Tanda berikutnya adalah starter elektrik yang tidak merespons atau hanya mengeluarkan bunyi “klik” saat ditekan. Hal ini menunjukkan aki tidak lagi mampu menyediakan daya listrik yang cukup untuk menyalakan mesin. Selain itu, suara klakson yang terdengar lebih kecil atau tidak nyaring juga menjadi indikasi bahwa aki sudah melemah, karena suplai daya listrik yang tidak maksimal.

Faktor usia pakai juga perlu diperhatikan. Umumnya, aki sepeda motor memiliki masa pakai sekitar dua tahun atau lebih, tergantung pada kualitas aki dan pola penggunaan kendaraan. Seiring bertambahnya usia, kemampuan aki dalam menyimpan dan menyalurkan daya listrik akan menurun.

Tanda lainnya yang kerap muncul adalah cahaya lampu utama sepeda motor yang terlihat redup. Kondisi ini menandakan suplai listrik dari aki sudah tidak optimal dan perlu segera diperiksa.

“Untuk menjaga seluruh komponen sepeda motor tetap dalam kondisi prima, lakukan pemeriksaan dan perawatan secara berkala di bengkel AHASS terdekat. Manfaatkan pula layanan kunjung AHASS serta booking service untuk mendapatkan pelayanan yang lebih praktis dan bebas antre,” ujar Ade Rohman selaku Sub Department Head Technical Training PT Daya Adicipta Motora.

Sumber: