Supeltas Puncak Bogor: Dari Joki Jalan Jadi Sukarelawan

Supeltas Puncak Bogor: Dari Joki Jalan Jadi Sukarelawan

Supeltas sedang bertugas di Jalur Alternatif Kawasan Puncak Bogor.-Regi Pratasyah -Radar Jabar

RADAR JABAR, BOGOR - Pria berompi hijau dan bertopi biru itu terus mengatur lalu lintas di jalur alternatif kawasan wisata puncak sambil memberikan informasi terbaru soal rekayasa arus. Wajahnya penuh debu kendaraan yang terkurung di jalur alternatif kawasan wisata puncak. Tangannya terus memandu para pengendara untuk terus melaju.

Tak jarang, pria itu beradu argumen terhadap pengendara yang terlihat paling tahu tentang situasi arus lalu lintas di kawasan wisata puncak. Cuaca hujan dan panas bukan menjadi halangannya untuk terus mengatur lalu lintas di kawasan wisata puncak. Baginya, kegiatan tersebut merupakan dedikasi tinggi sebagai warga asli.

Namanya Ahmad Yani, Pria berumur 45 tahun. Sebelumnya ia hanya bekerja sebagai ojek pangkalan maupun joki jalanan bagi para wisatawan yang melalui jalur alternatif.

Kata dia, saat masih menjadi joki jalanan tidak pernah memaksa maupun menembak tarif harga kepada para pengendara.

BACA JUGA:Dishub Ungkap Skema dan Kantung Parkir untuk CFN di Bogor

BACA JUGA:Puncak Arus Balik, 30 Ribu Kendaraan Turun dari Puncak

Dirinya hanya meminta ganti bensin, ketika menjadi joki jalanan kepada para pengendara sebesar Rp 25 sampai Rp 30 Ribu.

"Kadang-kadang saya ngojek, kadang-kadang saya juga nganter lah gitu. Kalau ada yang mau gitu. Ya, nganter ke jalan, ke jalan mobilnya dan minta dianter, saya dianter gitu. Tapi saya Pak engga paksa," kata Ahmad Yani saat ditemui, pada Senin (29/12/2025).

Ia memberanikan diri menjadi Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas), setelah mendapat informasi dari Polsek Ciawi.

Ahmad Yani memilih menjadi Supeltas karena ingin membantu para pengendara dalam mengurai kemacetan di kawasan wisata puncak. "Macet lah saya nolong juga gitu," jelasnya.

Dirinya mendapatkan Rp 100 ribu per hari selama 14 hari penugasan operasi lilin 2025. Mulai dari 20 Desember 2025 sampai 4 Januari 2026.

Ia bertugas mulai pukul 08.00 WIB sampai jalur dinyatakan kembali normal dan tidak terjadi kepadatan di jalan alternatif kawasan wisata puncak.

"Ya, saya paling tadi jam 8. Pulang, maghrib pulang. Tergantung lancarnya mobilnya. Kalau lancar ya sore juga udah pulang," tuturnya.

Supeltas Jadi Kepanjang Tanganan Polisi

Polres Bogor memiliki kepanjangan tangan untuk melaksanakan penertiban Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kawasan Puncak.

Sumber: