Dishub Ungkap Skema dan Kantung Parkir untuk CFN di Bogor

RADAR JABAR DISWAY (BOGOR) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor mengungkapkan skema Car Free Night (CFN) pada Rabu (31/12) mendatang. Diketahui, CFN itu akan dilakukan saat malam pergantian tahun.

 

Kepala Bidang Lalu Lintas Dadang Kosasih menjelaskan, pada Jalan Tegar Beriman jalur lambat akan tetap dibuka untuk digunakan mobilitas masyarakat.

 

Sedangkan, untuk jalur cepat di Jalan Tegar Beriman akan ditutup pada kegiatan CFN pada Rabu malam nanti.

 

"Jadi gini untuk jalur lambat kita pastikan dibuka, jadi yang dipake khusus jalur cepat biar warga tidak terganggu," jelas Dadang, pada Senin (29/12/2025).

 

Singkatnya, skema CFN hampir sama dengan Car Free Day (CFD) yang telah diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

 

BACA JUGA:Antisipasi Kepadatan Arus Balik, Satlantas Polres Bogor Lakukan One Way Arah Bawah

 

Penutupan jalur cepat saat CFD mulai dari perumahan emerald sampai Simpang Daralon. Bedanya, CFN hanya menutup jalur cepat dari perumahan emerald sampai simpang Bappenda.

 

Selain di Jalan Tegar Beriman, CFN juga akan diterapkan di area Stadion Pakansari pada waktu yang sama.

 

Nantinya, warga yang mengunjungi CFN di kedua tempat tersebut sudah disiapkan kantong parkir untuk motor maupun mobil.

 

"Parkir semua masuk ke stadion pakansari, kalau penuh langsung ke ban dalem untuk area cepat dipake untuk kendaraan," ujarnya.

 

Sementara itu, untuk warrga yang mengikuti CFN di Jalan Tegar Beriman dapat memarkirkan kendaraannya pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

 

BACA JUGA:Polres Bogor Terapkan One Way Sepenggal di Kawasan Wisata Puncak

 

"Terkait dengan tegar beriman, setiap SKPD kita buka, SKPD mau di kiri di kanan kita buka untuk area parkir. Free," pungkasnya.

 

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama Polres Bogor menyiapkan skema Car Free Night (CFN) di Jalan Tegar Beriman, Cibinong.

 

Pelaksanaan CFN sebagai solusi perayaan malam pergantian Tahun Baru 2026 yang aman, tertib, dan bebas kemacetan.

 

Kebijakan ini diambil untuk memberi ruang bagi masyarakat merayakan malam tahun baru, sekaligus menekan potensi kepadatan lalu lintas dan gangguan keamanan yang kerap terjadi setiap akhir tahun.

 

BACA JUGA:Dishub Bogor Lakukan Ini kepada Angkot yang Masih Operasi di Kawasan Wisata Puncak

 

Kasat Lantas Polres Bogor, AKP R. Rizky Guntama, mengatakan CFN merupakan hasil kesepakatan bersama Bupati Bogor dengan mempertimbangkan aspek keselamatan dan kelancaran arus kendaraan.

 

“Bapak Bupati Bogor menginginkan masyarakat tetap bisa merayakan malam tahun baru, tetapi tetap tertib. Karena itu kami siapkan Car Free Night di Tegar Beriman dengan pengaturan lalu lintas yang terukur,” ujar AKP Rizky, Sabtu (27/12).

 

Dalam skema tersebut, penutupan jalan dilakukan secara terbatas, yakni dari Simpang Pengadilan hingga putaran depan Pendang.

 

Rekayasa lalu lintas diterapkan untuk menghindari penumpukan kendaraan, terutama di kawasan rawan macet seperti Cikaret.

 

Arus kendaraan dari arah Depok menuju Bogor akan diarahkan untuk putar balik sebelum memasuki area CFN, sehingga kawasan Tegar Beriman tetap kondusif bagi aktivitas warga.

 

BACA JUGA:Refleksi Akhir Tahun 2025, Pemkab Bogor Adakan Doa Bersama

 

AKP Rizky menegaskan bahwa jalur lambat harus steril dari antrean kendaraan. Untuk mendukung kebijakan ini, Pemkab Bogor memanfaatkan kantor-kantor perangkat daerah di sekitar kawasan Pemda sebagai kantong parkir sementara.

 

“Jalur lambat harus clear. Parkir kita arahkan ke kantor-kantor dinas agar tidak mengganggu arus utama,” tegasnya.

 

Sementara itu, aktivitas UMKM tetap diperbolehkan dengan pengaturan ketat. Pedagang hanya diizinkan berjualan di jalur lambat dan titik-titik yang telah ditentukan, di bawah pengawasan petugas gabungan.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto, menyebut skema CFN ini mengacu pada pola Car Free Day yang selama ini dinilai berhasil.

 

“Parkir tidak kita izinkan di badan jalan. Semua diarahkan ke area instansi sekitar Tegar Beriman, dan pedagang dipisahkan dengan water barrier.” Pungkasnya.

Sumber: