Lampu Rem Bukan Sekadar Aksesoris, Ini Peran Pentingnya di Jalan Raya

Lampu Rem Bukan Sekadar Aksesoris, Ini Peran Pentingnya di Jalan Raya

Contoh lampu rem pada motor--

RADAR JABAR - Pernahkah mengalami momen menegangkan saat berkendara di belakang kendaraan yang tiba-tiba melambat drastis tanpa disertai lampu rem yang menyala? Situasi seperti ini kerap membuat jantung berdegup kencang karena kaget dan minimnya waktu untuk bereaksi.

Gambaran tersebut menunjukkan betapa vitalnya peran lampu rem pada kendaraan, termasuk sepeda motor yang sehari-hari kita gunakan sebagai teman beraktivitas.

Sayangnya, komponen penting ini sering luput dari perhatian pemilik kendaraan. Letaknya yang berada di belakang membuat lampu rem tidak terlihat langsung oleh pengendara saat berkendara.

Padahal, lampu rem yang tidak berfungsi menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan tabrak belakang, bahkan bisa berujung pada tabrakan beruntun.

BACA JUGA:Decluttering, Cara AHM dan Gen-Z Jaga Lingkungan

BACA JUGA:Honda PCX Club Indonesia Bandung Chapter Gelar Musda ke-6

Sub Department head Technical Training PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman, menjelaskan, lampu rem bukan sekadar aksesoris atau pelengkap pencahayaan di malam hari. Fungsinya jauh lebih krusial, di antaranya sebagai alat komunikasi visual di jalan raya.

Ketika kita mengerem, lampu rem menjadi satu-satunya “bahasa” universal yang memberi isyarat kepada pengendara di belakang untuk segera mengurangi kecepatan.

“Dengan keterbatasan waktu reaksi manusia, keberadaan lampu rem memberikan detik-detik berharga untuk mengantisipasi pengereman mendadak. Selain itu, dari sisi regulasi lalu lintas, kendaraan dengan lampu isyarat yang tidak berfungsi termasuk lampu rem dilarang beroperasi karena membahayakan keselamatan dan berpotensi terkena tilang,” ujar Ade.

Seiring perkembangan teknologi keselamatan, saat ini beberapa sepeda motor Honda tipe matic dan sport juga telah dibekali fitur Emergency Stop Signal (ESS). ESS merupakan fitur keselamatan pasif yang bekerja secara otomatis dengan mengedipkan lampu hazard ketika pengendara melakukan pengereman mendadak pada kecepatan di atas 50 km/jam dengan tingkat deselerasi tinggi.

Fitur ini berfungsi memberikan sinyal bahaya yang lebih jelas kepada pengendara di belakang saat terjadi pengereman keras atau darurat, sehingga membantu meminimalkan risiko tabrakan beruntun.

Jika suatu saat lampu rem sepeda motor tidak menyala, tidak perlu panik, namun jangan pula diabaikan. Ada beberapa penyebab umum yang kerap terjadi. Yang paling sering adalah bohlam lampu putus akibat usia pakai, getaran mesin, kondisi jalan, atau panas berlebih.

Pada motor modern yang sudah menggunakan LED, kerusakan biasanya terjadi pada rangkaian PCB, meski kasusnya relatif lebih jarang.

Penyebab lainnya adalah switch rem yang bermasalah. Lampu rem bekerja melalui pemicu dari tuas rem tangan maupun kaki. Jika switch kotor, berkarat, atau pegasnya melemah, sinyal listrik tidak akan tersampaikan meskipun rem ditekan.

Sumber: