OJK Jawa Barat Memperkuat Akses Keuangan Bagi UMKM Kabupaten Garut

OJK Jawa Barat Memperkuat  Akses Keuangan Bagi UMKM Kabupaten Garut

OJK Jawa Barat Memperkuat Akses Keuangan Bagi UMKM Kabupaten Garut--

RADAR JABAR, Kabupaten Garut, 5 Desember 2025 - Otoritas Jasa Keuangan terus berkomitmen untuk memperkuat akses keuangan yang aman, terjangkau, dan berkualitas bagi seluruh masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih merata. Komitmen tersebut melalui penyaluran kredit di Kabupaten Garut yang tumbuh sebesar 4,85 persen secara tahunan (year on year/YoY).

Perbankan di Kabupaten Garut berkinerja positif. Sampai dengan 31 Oktober 2025 realisasi kredit yang disalurkan kepada masyarakat mencapai Rp20,76 triliun, tumbuh 4,85 persen YoY, lebih tinggi dari Jawa Barat yang tumbuh sebesar 4,02 persen” ujar Kepala OJK Provinsi Jawa Barat dalam pertemuan dengan Bupati Garut Abdusy Syakur Amin di Pendopo Bupati Garut, Jumat, 5 Desember 2025.

Dalam pertermuan tersebut turut dihadiri Kepala OJK Tasikmalaya Nofa Hermawati, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1 OJK Jawa Barat Melati Usman, Asisten Daerah II Bagian Perekonomian dan Pembangunan Garut Dedy Mulyadi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Garut Saeful Hidayat, Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Garut Hendra Siswara Gumilang, dan Pemimpin PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk., Cabang Garut Asep Wahyu Ismail.

 

 

BACA JUGA:OJK Jawa Barat Dan Pemerintah Garut Bersinergi Dalam Mendorong Program Pengembangan Ekonomi Derah Tahun 2026

 

Darwisman menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit tersebut dikontribusikan kredit konsumsi yang tumbuh sebesar 7.92 persen YoY menjadi Rp10,9 triliun dan kredit modal kerja yang tumbuh sebesar 2,91 persen YoY menjadi Rp7,01 triliun. Sedangkan, kredit investasi menurun 1,33 persen menjadi Rp2,84 triliun.

Dari sektor ekonomi, lanjut Darwisman, tiga sektor ekonomi yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yakni sektor Pertanian, Perikanan, Perburuan dan Kehutanan, sektor Kontruksi, dan sektor Rumah Tangga. Ketiga sektor tersebut tumbuh masing-masing 24,28 persen YoY, 16,34 persen YoY, dan 10,91 persen YoY. “Kabupaten Garut berada di posisi ke-10 penyaluran kredit terbesar di Jawa Barat dengan market share sebesar 2,00 persen terhadap total kredit Jawa Barat,” tuturnya.

Namun demikian, Darwisman melihat perbankan perlu didorong untuk menyalurkan kredit ke pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sebab, jumlah rekening kredit UMKM per Oktober 2025 sebanyak 185 ribu rekening. Jumlah tersebut baru 11,87 persen dari total pelaku UMKM di Kabupaten Garut sebanyak 1,56 juta pelaku UMKM. “Kita akan mendorong penyaluran kredit ke pelaku UMKM agar mereka mencari pinjaman dari bank emok yang menawarkan suku bunga yang tinggi. Sebagai regulator, OJK telah mengeluarkan peraturan OJK Nomor 19 Tahun 2025 terkait kemudahan akses kredit dan/atau pembiayaan dari Industri Jasa Keuangan kepada UMKM,” tegasnya.

Bupati Garut Abdusy Syakur Amin mengapresiasi upaya OJK untuk mendorong akses keuangan kepada UMKM. Ia melihat bahwa masyarakat Garut masih mengalami kendala dalam mengakses pinjaman dari perbankan. “Masyarakat melaporkan bahwa kesulitas mendapatkan pinjaman dari perbankan karena terkendala SLIK dan persyaratan lainnya. Kami begitu senang kalau OJK mendorong perbankan untuk menyalurkan kredit kepada UMKM ini,” ujarnya.

Menurut Abdusy, masyarakat membutuhkan akses kredit yang digunakan sebagai modal pengembangan usahanya terutama produk-produk unggulan di Kabupaten Garut antara lain beternak domba dan sapi perah, serta bertani pisang, jagung, kentang, jahe, dan kapulaga.

“Untuk menghadapi tantangan tersebut, masyarakat akan didorong untuk mengakses permodalan dari pinjaman perbankan antara lain Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bunganya murah,” ujarnya.

Sumber: