Dari Kekhawatiran Menjadi Keyakinan: Cerita Dewi Bersama BPJS Kesehatan
                                    --
RADAR JABAR - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah menjadi tonggak penting dalam sistem perlindungan sosial di Indonesia. Lebih dari satu dekade berjalan, program ini terus menunjukkan kebermanfaatannya bagi jutaan masyarakat, termasuk Dewi, seorang peserta JKN yang berbagi kisah inspiratif tentang pengalamannya mendapatkan layanan kesehatan.
Dewi, sempat mengalami keluhan kesehatan yang membuatnya harus menjalani pemeriksaan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Sebagai peserta aktif BPJS Kesehatan, ia memutuskan untuk memanfaatkan haknya dalam Program JKN. Namun, seperti banyak masyarakat lainnya, Dewi sempat diliputi rasa khawatir. Ia bertanya-tanya apakah prosedurnya akan rumit, apakah pelayanannya akan memadai, dan apakah ia akan benar-benar merasa terbantu.
“Saya sempat ragu, karena banyak cerita yang beredar soal BPJS Kesehatan yang katanya ribet dan pelayanannya kurang baik. Tapi saya tetap mencoba, karena saya tahu ini adalah hak saya sebagai peserta,” ujar Dewi.
Keraguan itu segera berubah menjadi keyakinan setelah Dewi menjalani proses pelayanan di Puskesmas. Ia datang dengan membawa kartu BPJS Kesehatan dan KTP, lalu didaftarkan oleh petugas. Prosesnya berlangsung cepat dan efisien. Tak lama kemudian, Dewi dipanggil untuk diperiksa oleh dokter.
BACA JUGA:Kejaksaan Negeri Kota Bandung dan BPJS Kesehatan Bandung Perkuat Sinergi Penanganan Hukum
BACA JUGA:Tak Perlu Cemas Biaya, Peserta JKN di Bandung Tenang Jalani Operasi Besar
“Saya sangat terkesan. Dokternya ramah, komunikatif, dan menjelaskan kondisi saya dengan sangat jelas. Saya merasa dihargai sebagai pasien, bukan sekadar nomor antrean,” ungkapnya.
Dewi juga menyoroti kemudahan prosedur dan transparansi layanan. Ia tidak dikenakan biaya tambahan karena seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Program JKN sesuai ketentuan dan indikasi medis. Setelah pemeriksaan, ia mendapatkan obat sesuai resep dokter, dan semuanya bisa diakses tanpa biaya tambahan.
“Di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu, bisa berobat tanpa harus memikirkan biaya adalah hal yang sangat melegakan. Saya merasa terlindungi, dan itu membuat saya lebih tenang menjalani hari-hari,” tambahnya.
Pengalaman ini membuka mata Dewi bahwa BPJS Kesehatan bukan hanya sekadar kartu, tetapi sebuah sistem perlindungan yang nyata. Ia merasa bahwa Program JKN memberikan rasa aman, tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi keluarganya.
BACA JUGA:Peran Ganda Sebagai Pasien dan Caregiver, Imelda Terbantu JKN
BACA JUGA:JKN Hadir Sepanjang Waktu: Neneng dan Keluarga Rasakan Manfaat Saat Dibutuhkan
“Kalau harus bayar sendiri, mungkin saya akan menunda-nunda untuk periksa. Tapi dengan BPJS Kesehatan, saya bisa langsung berobat tanpa rasa khawatir. Ini sangat membantu, terutama bagi keluarga dengan penghasilan terbatas,” ujarnya.
Dewi juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu menjadi peserta BPJS Kesehatan. Menurutnya, jaminan kesehatan adalah kebutuhan dasar yang harus dimiliki setiap orang. Ia percaya bahwa semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan ini, semakin kuat pula sistem kesehatan nasional.
Sumber: