5 Bahaya Instal Aplikasi Booster Cleaner di Ponsel, Banyak Penipuan Merugikan
Bahaya Aplikasi Booster Cleaner di Ponsel-RJ-
RADAR JABAR - Ketika ponsel Anda mulai terasa lambat, mungkin aplikasi-aplikasi "Booster" di Play Store yang sering muncul di berbagai iklan tampak seperti solusi. Aplikasi seperti Game Booster, Master Cleaner, Battery Saver, RAM Cleaner, dan sejenisnya mungkin terlihat menjanjikan.
Namun, tahukah Anda bahwa sebagian besar aplikasi tersebut hanyalah gimmick atau bahkan berpotensi menjadi aplikasi scam? Inilah realitas industri scam dari aplikasi "Booster" dan "Cleaner" yang justru bisa membuat ponsel Anda semakin berat dan lambat.
Bahaya Aplikasi Booster
Bagaimana skema tipuan dari aplikasi-aplikasi ini? Mari kita lihat contoh kasus skema penipuan aplikasi Booster yang sering diiklankan oleh banyak influencer dan YouTuber.
1. Memperberat Kinerja Ponsel
Aplikasi ini diklaim mampu meningkatkan kinerja game, aplikasi, atau bahkan ponsel Anda dengan menutup aplikasi latar belakang secara otomatis dan membersihkan RAM, sehingga memberikan lebih banyak ruang penyimpanan.
Meski terdengar menjanjikan, faktanya sistem operasi Android sudah menerapkan fungsi ini sejak lama. Aplikasi "Booster" tersebut hanya menggandakan fungsi bawaan yang sudah ada, yang justru dapat merugikan pengguna.
BACA JUGA:10 Aplikasi Unik Paling Berguna untuk Mac MacBook
BACA JUGA:7 Aplikasi Kasir Terbaik 2024 untuk Bisnis Kecil hingga Besar
Saat aplikasi latar belakang yang ditutup oleh sistem dibuka kembali, prosesnya akan memakan waktu lebih lama karena aplikasi "Booster" memaksa menutup aplikasi tersebut lebih awal. Alih-alih mempercepat kinerja, hal ini malah membuat aplikasi semakin lambat.
2. Boros Baterai
Selanjutnya, ada aplikasi "Battery Saver" yang diklaim dapat menghemat baterai dan mempercepat pengisian daya. Namun, ini juga hanya gimmick belaka. Animasi-animasi canggih dalam aplikasi ini seolah-olah menunjukkan peningkatan daya tahan baterai, padahal sebenarnya tidak ada perubahan.
Penyebab baterai cepat habis adalah penggunaan aplikasi yang berlebihan, bukan karena baterainya. Selain itu, pengisian daya yang cepat hanya dapat terjadi jika ponsel mendukung teknologi fast charging dan adaptor pengisi daya sesuai dengan standar ponsel tersebut. Jika tidak, waktu pengisian akan tetap lambat, tidak peduli aplikasi apa yang digunakan.
Ada sebuah eksperimen dari sebuah channel YouTube yang menunjukkan bahwa tablet Samsung justru lebih boros baterai saat menggunakan aplikasi "Battery Saver." Sekali lagi, ini adalah contoh aplikasi yang sebenarnya hanya gimmick.
3. Gimik Tipuan Animasi
Contoh terakhir, yang bahkan lebih berbahaya, adalah aplikasi "Cleaner" atau "Antivirus" yang diklaim dapat membersihkan ponsel Anda dari file-file sampah dan virus.
Namun, percayalah, ini adalah aplikasi palsu. Pada dasarnya, semua ponsel sudah memiliki aplikasi cleaner atau antivirus bawaan dalam sistemnya sendiri, sehingga aplikasi tambahan seperti ini sebenarnya tidak diperlukan. Bahkan, aplikasi-aplikasi ini tidak hanya sekadar gimmick, tetapi juga bisa menjadi scam.
Banyak aplikasi cleaner dan antivirus di luar sana yang justru diam-diam menyebarkan malware, yang kemudian digunakan untuk mencuri file atau data penting dari ponsel Anda. Telah banyak laporan yang beredar bahwa bahkan Play Store sendiri kewalahan memblokir aplikasi-aplikasi antivirus palsu atau scam yang banyak bertebaran di platform mereka.
Sumber: