Sinopsis Detective Conan: Black Iron Submarine, Angkat Teknologi AI Sebagai Pemecahan Kasus
Dalam film "Detective Conan: Black Iron Submarine" penonton disajikan dengan sebuah kasus yang penuh misteri-Conan-
RADAR JABAR - Detektif brilian Conan Edogawa memulai petualangan baru dalam memecahkan misteri kasus yang melibatkan teknologi AI dan serangan siber oleh kelompok penjahat yang dikenal sebagai Black Organization, dalam film "Detective Conan: Black Iron Submarine".
Dalam film "Detective Conan: Black Iron Submarine", seperti yang biasa terjadi dalam serial "Detective Conan", penonton disajikan dengan sebuah kasus yang penuh misteri dan petunjuk yang mengarah pada kesimpulan dari kasus tersebut.
Sepanjang film, penonton akan terlibat dalam menyelidiki kasus peretasan Pacific Buoy dan penculikan Naomi dan Ai. Dengan munculnya sebuah misteri besar di awal cerita, berbagai petunjuk secara bertahap terungkap seiring dengan perkembangan cerita.
Walaupun terdapat beberapa penjelasan panjang tentang petunjuk tertentu, namun hal tersebut tidak membingungkan penonton dalam mengikuti alur penyelidikan kasusnya. Selain menampilkan proses pemecahan kasus yang memacu otak penonton, "Detective Conan: Black Iron Submarine" juga menyuguhkan adegan aksi yang seru seperti dalam film mata-mata "James Bond".
Film Detective Conan: Black Iron Submarine mengangkat tema teknologi kecerdasan buatan atau AI, yang saat ini menjadi tren teknologi yang populer dan diminati oleh masyarakat serta industri teknologi di seluruh dunia. Simak sinopsisnya.
Sinopsis Detective Conan: Black Iron Submarine
Kisahnya dimulai ketika Conan, Ran Mori, Kogoro Mori, Profesor Agasa, dan geng Detective Boys diundang oleh Sonoko Suzuki untuk menikmati liburan melihat ikan paus secara langsung di Hachijo-jima. Namun, di balik pesona pulau wisata tersebut, Hachijo-jima menyimpan rahasia penting sebagai lokasi berdirinya fasilitas keamanan bawah laut bernama Pacific Buoy.
BACA JUGA:Sinopsis Doraemon the Movie: Nobita's Sky Utopia, Petualangan Mencari Paradapia
Pacific Buoy merupakan fasilitas keamanan yang didirikan oleh Interpol, badan Kepolisian Internasional, yang memiliki sistem keamanan terkini. Fasilitas ini menggunakan jaringan yang menghubungkan seluruh kamera pengawas di seluruh dunia, memungkinkan mereka untuk melacak orang hilang dan buronan dengan lebih efektif.
Sistem keamanan ini juga dilengkapi dengan teknologi All-Age Recognition yang revolusioner, mampu membuat rekonstruksi wajah seseorang dalam berbagai usia dengan bantuan kecerdasan buatan atau AI.
Di bawah kepemimpinan Yosuke Makino, sistem Pacific Buoy dioperasikan oleh teknisi dari berbagai negara, termasuk Ed dari India, Grace dari Prancis, Leonhardt dari Jerman, dan Naomi Argento dari Amerika Serikat. Setelah mendengar laporan dari rekan bernama Subaru Okiya tentang aktivitas mencurigakan dari kelompok penjahat Black Organization, Conan memutuskan untuk menyelidiki langsung di Pacific Buoy.
Tanpa sepengetahuan Interpol, Black Organization mengincar teknologi terbaru mereka, yaitu All-Age Recognition, yang ada di fasilitas tersebut. Mereka merencanakan untuk merebut teknologi tersebut dengan meretas jaringan kamera pengawas di dalam sistem Pacific Buoy, dengan bantuan dari agen yang berhasil menyusup ke dalam fasilitas tersebut.
Black Organization kemudian mengutus agen-agen lain untuk menyusup ke dalam Pacific Buoy dengan tujuan menculik seorang teknisi bernama Naomi Argento. Mereka berhasil membawa Naomi ke dalam sebuah kapal selam.
Sumber: